Mengenal Lebih Dekat Teknologi Augmented Reality

Halo semua, Sebelumnya ada yang sudah mendengar teknologi Augmented Reality ini? Ataukah ada yang sudah pernah menggunakannya? Jika belum maka kami akan menjelaskan sedikit-sedikit tentang teknologi ini. Nah, perlu anda ketahui nih bahwa Augmented Reality memang menjadi salah satu pilar Revolusi Industri ini lho bersama dengan additive manufacturing dan sebagainya. Memang saat ini sudah banyak sekali perusahaan yang ingin mengembangkan teknologi tersebut untuk kebutuhan di masa mendatang. Untuk lebih jelasnya silakan simak ya.

Mengenal Augmented Reality



Sebelum kita lanjut, apa sih Augmented Reality itu? Augmented Reality yang di singkat AR merupakan suatu teknologi yang memperoleh penggabungan secara real-time terhadap digital konten yang di buat oleh komputer dengan dunia nyata. Augmented Reality sendiri memperbolehkan para pengguna melihat objek maya 2D atau 3D yang sudah di proyeksikan terhadap dunia nyata.

Intinya sih AR itu merupakan sebuah teknologi yang mampu menyisipkan informasi ke dalam dunia maya dan menampilkannya ke dunia nyata. Tentunya teknologi ini tidak akan berjalan lancar tanpa ada bantuan seperti webcam komputer, kamera, bahkan kacamata khusus AR.

Adapun pengertian lain seputar augmented reality adalah teknologi yang memperoleh penggabungan secara real-time terhadap digital konten yang dibuat oleh komputer bersama dunia nyata. Teknologi ini memperbolehkan penggunanya melihat objek maya 2D atau 3D yang diproyeksikan dari dunia nyata.

Nah, perlu di ketahui juga bahwa teknologi ini banyak di gunakan dalam berbagai bidang-bidang kehidupan manusia. Contohnya itu seperti kesehatan, militer, industri manufaktur maupun dalam dunia pendidikan. 

Sejarah Augmented Reality

Perlu di ketahui juga nih sejarah singkat teknologi AR ini. Jadi teknologi AR ini pertama kali di kembangkan pada tahun 1968 silam di Harvard. Pada waktu itu, seorang ilmuwan komputer bernama Ivan Sutherland yang menciptakan sistem tampilan Augmented Reality yang di pasang di kepala.

Lanjut di beberapa dekade berikutnya. Dimana saat itu mulailah berbagai universitas lab, perusahaan, dan lembaga nasional mengembangkan lebih lanjut AR untuk perangkat yang dapat dikenakan dan tampilan digital. Sistem awal ini menyertakan informasi virtual pada lingkungan fisik yang memungkinkan simulasi yang di gunakan untuk keperluan penerbangan, militer, dan industri.

Augmented Reality mulai dikomersialkan untuk pertama kalinya pada tahun 2008. Pertama kali di kembangkan untuk tujuan periklanan oleh agensi Jerman di Munich. Mereka merancang iklan majalah cetak model BMW Mini, yang ketika dipegang di depan kamera komputer, juga muncul di layar. Karena model virtual terhubung ke penanda pada iklan fisik, pengguna dapat mengontrol mobil di layar dan memindahkannya untuk melihat sudut yang berbeda. Dalam proses ini hanya dengan memanipulasi selembar kertas saja lho.

Cara Kerja Augmented Reality

Di dalam proses kerja ini, perangkat mobile bakal bertindak sebagai output device. Maksudnya ini bisa menampilkan sebuah informasi yang terdiri dari video, gambar, animasi bahkan model 3D. Nantinya, para pengguna akan melihat hasilnya berupa cahaya buatan dan alami. Untuk cara kerja teknologi ini yaitu dengan menggunakan SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), sensor dan pengukur kedalaman. Seperti untuk pengukuran data sensor yang berfungsi sebagai alat untuk menentukan suatu lokasi dan menghitung jarak dari lokasi sebelumnya ke lokasi tujuan. Meskipun begitu, cara kerja dan proses Augmented Reality ini tidak lepas dari berbagai komponen-komponen sebagai berikut :

  • Kamera dan Sensor

Alat yang pertama ini di gunakan untuk mengumpulkan data informasi yang tentunya berkolaborasi dengan pengguna. Data-data tersebut lalu di kirimkan untuk kemudian di proses oleh sistem. Kamera pada perangkat seperti ponsel memiliki kemampuan untuk memeriksa lingkungan dan data yang diperoleh. Selain itu fungsi kamera lainnya yaitu untuk menemukan barang fisik yang dapat menghasilkan objek 3D. Untuk sensor sendiri mendeteksi beberapa hal, di antaranya adalah:

  1. sensor kedalaman, mengukur kedalaman dan jarak
  2. sensor gyroscope, mengukur posisi perangkatmu
  3. sensor proximity, mengukur jauh-dekat benda
  4. accelerometer, mengukur kecepatan, gerakan, dan rotasi
  5. sensor cahaya, mengukur intensitas dan pencahayaan
  • Proyeksi

Alat ini mengacu pada proyektor kecil, dikarenakan alat ini bisa dipakai untuk mengambil informasi dari sensor. Setelah itu memproyeksikan konten yang terkomputerisasi ke permukaan untuk kemudian di lihat. Meskipun sistem yang memanfaatkan komponen ini sepenuhnya belum dirancang ke dalam alat.

  • Refleksi

Jika kita teliti maka dapat di lihat pada beberapa gadget tersebut terdapat cermin. Ini fungsinya dapat membantu mata manusia dalam melihat gambar secara virtual. Beberapa memiliki variasi cermin yang di tekuk dan yang lain itu memiliki cermin sisi ganda. Fungsinya untuk memantulkan cahaya ke arah kamera juga ke arah mata pengguna.

Jenis-Jenis Augmented Reality

Terdapat beberapa jenis Augmented Reality yang perlu anda ketahui nih :

  • Marker Based Augmented Reality

Terkadang ini disebut image recognition. Untuk jenis AR ini memang memerlukan objek visual khusus dan juga kamera untuk memindainya. Objek visual bisa berbentuk apa saja, mulai dari kode QR yang dicetak hingga simbol khusus. Nah, ini juga dapat menghitung posisi dan orientasi marker untuk memposisikan konten. Dengan ini, marker akan menampilkan animasi digital yang dapat di lihat oleh pengguna.

Jenis ini memang paling sederhana sehingga metode ini banyak sekali di gunakan oleh para developer yang berkarya di bidang teknologi Augmented Reality.

  • Markerless Augmented Reality

Hal yang membuat Augmented Reality bisa di pakai secara luas itu karena jenis ini. Markerless AR itu menggunakan teknologi GPS, pengukur kecepatan, kompas digital serta akselerometer yang tertanam dalam perangkat untuk menyediakan data berdasarkan lokasi anda. Teknologi markerless augmented reality yang terdapat pada perangkat smartphone itu memiliki ketersediaan fitur pendeteksian lokasi. Umumnya jenis ini digunakan untuk memetakan arah.

  • Projection Based Augmented Reality

Jenis ini dapat bekerja dengan cara memproyeksikan cahaya buatan ke permukaan real. Ini juga dapat memungkinkan para pengguna untuk berinteraksi dengannya. Contohnya seperti hologram yang kamu lihat di film bergenre sci-fi seperti Star Wars. Teknologi ini mampu mendeteksi interaksi antara pengguna dengan proyeksi melalui perubahannya.

  • GPS Based Tracking

Jenis ini bekerja dengan memanfaatkan fitur GPS dan kompas yang ada di dalam smartphone anda. Nantinya aplikasi akan mengambil data dari GPS dan kompas yang kemudian bakal menampilkannya dalam bentuk arah yang diinginkan secara realtime. Bahkan ada beberapa aplikasi menampikannya dalam bentuk 3D. Tahu game Pokemon Go? Game yang pernah populer itu menerapkan GPS Based Tracking lho.

  • Superimposition Based Augmented Reality

Teknologi ini mampu mengganti tampilan asli dengan augmented, baik secara penuh maupun sebagian dan ini pun bisa di tambah dari objek yang sama. Pendeteksian objek itu memainkan peran penting karena aplikasi tidak dapat menggantikan tampilan asli dengan augmented jika tidak dapat menentukan apa objek itu.

Perangkat Yang Mendukung Augmented Reality

Berikut ini adalah berbagai perangkat yang mendukung Augmented Reality :
  • Mobile devices (smartphone dan tablet). Perangkat ini paling banyak dan cocok untuk AR mobile apps. Mulai dari bisnis, olahraga, game, dan jejaring sosial.
  • Special AR devices. Perangkat yang dirancang khusus untuk AR experiences yang lebih baik. Contohnya adalah HUD (head-up display), yang berfungsi untuk mengirim data dengan mengubah tampilan transparan ke tampilan yang dapat diterima pengguna.
  • AR glasses. Perangkat ini mampu menampilkan notifikasi dari smartphone kamu. Juga dapat membantu dari sektor perakitan, mengakses konten tanpa menggenggam, dan lain sebagainya.
  • Virtual retinal displays (VRD). Perangkat jenis ini menghasilkan gambar dengan sinar laser ke mata manusia. Ini bertujuan menampilkan gambar yang terang (kontras tinggi) dengan resolusi tinggi. Sistem ini di ketahui masih di buat untuk penggunaan uji coba saja. 

Contoh Penerapan Augmented Reality

Ada berbagai contoh penerapan Augmented Reality, yaitu :

  • Game

Salah satu contoh game yang memakai teknologi ini adalah Pokemon Go. Di dalam game ini terdapat daya tarik tersendiri karena memiliki konsep yang menggabungkan dunia nyata dengan karakter Pokemon favorit anda.

  • Sosial media

Di sosial media juga ada nih fitur AR, yaitu pada aplikasi Instagram. Dimananya? Pada fitur filter lah yang kami maksud. Filter-filter tersebut dibuat menggunakan AR sebagai objek 3D dan juga menggunakan sentuhan teknologi AI (Artificial Intelligence) sebagai logikanya.

  • Medis

AR saat ini sering di gunakan untuk pelatihan medis. Baik itu berupa aplikasi maupun peralatan operasi lainnya. selain itu juga, AR pun memiliki peran dalam memerangi Covid 19 sebagaimana yang di jelaskan pada artikel ini.

  • Helm F-35

Helm ini di rancang khusus untuk melapisi fitur AR. Contohnya seperti rekaman real time dari jajaran kamera eksternal pejuang secara langsung ke bidang pandang pilot. Ini memungkinkan seorang pilot untuk melihat pemandangan 360 derajat di sekitar pesawat tempur mereka. Pilot juga dapat memperbesar area yang diamati dan juga di-ping oleh pesawat jika potensi ancaman terdeteksi. Selain itu juga berfungsi sebagai “penglihatan malam digital”, HUD (Head-Up Display) virtual, informasi sistem senjata, penargetan fungsi sistem, dan memiliki kapasitas untuk menambahkan fitur baru di masa depan.

  • Broadcast

Di televisi, anda pastinya sering menemui ini pastinya. Mulai dari siaran cuaca hingga acara olahraga. Jika anda sering menemukan acara yang berkualitas dari segi objek visualnya maka itu merupakan pemanfaatan dari teknologi Augmented Reality.

Penutup

Teknologi AR memang sangat bermanfaat bagi perkembangan teknologi. Mungkin segitu saja yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf bila ada salah kata. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalamanku Kuliah Di STT Terpadu Nurul Fikri

Mengenal Timor Leste, Negara Yang Pernah Bergabung Dengan Indonesia

Planet Uranus Ternyata Kebocoran Gas