Mengenal CSS Dalam HTML

Halo, kembali lagi dengan kami, kali ini kami dengan CSS yang merupakan kepanjangan dari Cascading Style Sheet. Nah, sudah tahukah apa itu CSS ?? CSS merupakan sebuah aturan untuk mengatur beberapa komponen dalam sebuah website sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. 
  

Perlu kalian tahu, bahwa CSS itu bukanlah sebuah bahasa pemograman layaknya JavaScript, PHP, Perl, Java, C, C++ dan lain sebagainya. Jadi intinya CSS itu fungsinya hanya untuk memperindah tampilan sebuah website. 

CSS itu sama halnya dengan styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya headingsubbabbodytextfooterimages, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat denganbahasa HTML dan XHTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Baca Juga :

Dalam Penulisan CSS terdapat 3 jenis metode penulisan CSS yang perlu diperhatikan dan diketahui oleh para programmer. Nah,diantara ketiganya memiliki kelebihan, kekurangan dan manfaatnya masing-masing. Apa sajakah itu ??

1. Internal CSS

Internal CSS merupakan kode CSS yang ditulis dalam tag <style> dan kode HTML itu dituliskan diatas <header>. Internal CSS tersebut hanya dapat digunakan untuk membuat tampilan pada satu halaman website saja dan tidak digunakan pada halaman website yang lain. Hal ini sangat cocok dipakai untuk menciptakan halaman web dengan tampilan berbeda.

Kelebihan :
- Perubahan pada Internal CSS berlaku pada 1 halaman saja.
- Tidak perlu mengupload beberapa file karena HTML dan CSS dalam 1 halaman.

Kekurangan :
- Membuat performa sebuah website menjadi lemot dikarenakan loading yang begitu lama.
- Tidak efisien apabila kita menggunakan CSS yang sama dalam beberapa file.

2. Eksternal CSS

Eksternal CSS merupakan kode CSS yang ditulis terpisah dengan kode HTML. Eksternal CSS ditulis di sebuah file khusus yang berekstensi .css. File eksternal CSS biasanya diletakkan setelah bagian <head> pada halaman. Cara ini lebih sederhana dan simpel daripada menambahkan kode CSS di setiap elemen HTML yang ingin Anda atur tampilannya. Untuk memanggil file CSS maka kita harus menambahkan elemen <link rel=.....> pada file HTML agar kedua file tersebut terhubung satu sama lain.

Kelebihan :
- Ukuran file HTML akan menjadi lebih kecil dan struktur dari kode HTML jadi lebih rapi.
- Loading website menjadi lebih cepat.
- File CSS dapat digunakan di beberapa halaman website sekaligus. 

Kekurangan :
Halaman akan menjadi berantakan, ketika file CSS gagal dipanggil oleh file HTML. Hal ini terjadi disebabkan karena koneksi internet yang lambat.

3. Inline CSS

Inline CSS merupakan kode CSS yang ditulis langsung pada atribut elemen HTML. Setiap elemen HTML memiliki atribut style, ditempat itulah inline CSS ditulis. Cara ini kurang efisien karena setiap tag HTML yang diberikan harus memiliki style masing-masing. Anda akan lebih sulit dalam mengatur website jika hanya menggunakan inline CSS. Sebab, Inline CSS digunakan hanya untuk mengubah satu elemen saja.

Kelebihan :
- Sangat membantu ketika Anda hanya ingin menguji dan melihat perubahan pada satu elemen.
- Berguna untuk memperbaiki kode dengan cepat.
- Proses permintaan HTTP yang lebih kecil dan proses load website akan lebih cepat.

Kekurangan :
- Tidak efisien karena Inline CSS hanya bisa diterapkan pada satu elemen HTML.

Mungkin segitu saja yang kami berikan. Semoga bermanfaat


Baca Juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalamanku Kuliah Di STT Terpadu Nurul Fikri

Mengenal Timor Leste, Negara Yang Pernah Bergabung Dengan Indonesia

Planet Uranus Ternyata Kebocoran Gas